1 Pengertian Public Relations
Dalam perkembangan teknologi
komunikasi dan Globalisasi pada saat ini Public Relations sangat dibutuhkan oleh suatu
perusahaan/organisasi karena Public
Relations merupakan ujung tombak perusahaan/organisasi dimana
pekerjaannya menyangkut kepentingan umum
atau berhubungan dengan publik, dan segala tindakan yang dilakukan akan
berdampak pada Citra perusahaan/organisasi.
Definisi Public Relations menurut
Cutlip, Center dan Broom, dalam bukunya “Dasar-Dasar
Public Relations”, adalah sebagai
berikut:
“Public Relations adalah fungsi manajemen
yang menyatakan, membentuk dan
memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara
organisasi dengan berbagai macam publik,
dimana hal tersebut dapat menentukan sukses atau gagalnya
organisasi”. (1999:34)
Dari
definisi tersebut dapat dilakukan suatu analisa bahwa pada dasarnya Public relations merupakan fungsi
manajemen yang menggunakan penelitian dan upaya/kegiatan yang berencana dengan
tujuan membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara
organisasi dengan publiknya, Proses kegiatannya melalui empat tahap, yakni
tahap-tahap penelitian (research),
perencanaan (planning), penggiatan (action), dan evaluasi (evaluation). Sehingga melalui tahapan
tersebut kebijaksanaan dan tatacara dalam
kegiatan dapat dipertanggungjawabkan
secara sosial dalam kepentingan bersama antara organisasi dengan publiknya sehingga program-program kegiatan Public Relations tersebut dapat di
terima dan mendapat dukungan dari publik, penerimaan dan dukungan tersebut
merupakan hasil akhir utama dari kegiatan Public Relations. Hal ini memberikan
pemahaman bahwa Public Relations merupakan fungsi yang tidak mudah, karena seorang Public Relations di tuntut untuk membuat
kebijaksanaan- kebijaksanaan yang sifatnya bagus ataupun tidak bagus di terima
oleh publiknya.
Definisi Public Relations menurut
Dr. Rex Harlow dalam buku “Human
Relations dan Public Relations”, adalah sebagai berikut :
“Public Relations adalah fungsi manajemen
yang khas dan mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama
antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian,
penerimaan, dan kerjasama, melibatkan manajemen
dalam permasalahan atau persoalan, membantu manajemen menjadi tahu mengenai dan tanggap terhadap opini publik, menetapkan dan menekankan tanggung jawab menajemen untuk melayani kepentingan publik; mendukung menajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif ;membantu mengantipasi
kecenderungan; dan menggunakan
penelitian serta teknik komunikasi
yang sehat dan etis sebagai sarana utama”. (1993:117)
Dari definisi tersebut dapat
dilakukan suatu analisa bahwa peranan Public Relations dalam
perusahaan/organisasi yaitu untuk membina dan memelihara komunikasi,
pengertian, penerimaan dan kerjasama
antara organisasi dengan publiknya. Seorang Public
Relations di tuntut untuk selalu tanggap terhadap opini publik sehingga
dapat dilakukan sutu langkah/strategi untuk menyelesaikan segala permasalahan
yang menimpa organisasi/perusahaan. Selain itu sebagai fungsi manajemen, Public Relations merupakan organisasi
untuk mencapai hubungan yang efektif dengan berbagai khalayaknya melalui
pengertian sikap, nilai dan opini khalayak.
Di tinjau dari definisi-definisi
diatas dapat ditarik kesimpulan. Public
Relatios meliputi unsur-unsur berikut :
1.
Suatu fungsi manajemen yang menggunakan penelitian dan
upaya yang berencana dengan mengikuti standar-standar etis.
2.
Suatu proses yang mencakup hubungan antar organisasi
dengan publiknya.
3.
Analisis dan evaluasi melalui penelitian terhadap sikap
dan opini dan kecenderungan societal dan mengkomunikasikan kepada manajemen.
4.
Konseling manajemen agar dapat dipastikan bahwa
kebijaksanaan, tatacara dan kegiatan-kegiatan dapat di pertanggungjawabkan
secara sosial dalam kepentingan bersama antar organisasi dengan publik.
5.
Pelaksanaan dan penindakan program kegiatan yang berencana,
komunikasi dan evaluasi melalui penelitian.
6.
Pencapaian itikad baik, pengertian dan penerimaan
sebagai hasil akhir utama dari kegiatan Public
Relations.
Keenam unsur diatas menunjukkan korelasi atau hubungan fungsional Public Relations dengan manajemen dalam
upaya mencapai tujuan dan sasaran organisasi dimana Public Relations dan manjemen itu beroperasi. Keenam unsur itu
kait-mengait secara holistik yang merupakan proses yang berkesinambungan (Continuing process).
Menurut Onong Uchjana Effendy yang dikutif dari Bertrand R. Canfield
dalam bukunya “Human Relations dan Public
Relations” mengemukakan tiga fungsi Public
Relations yakni :
- Memelihara Komunikasi yang baik
- Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik
3. Mengabdi kepada kepentingan
umum
Dengan demikian dari uraian tersebut Public
Relations dalam pelaksanaannya Public
Realations melakukan banyak komunikasi dan dalam rangka melayani publik, Public Relations melakukan banyak komunikasi,
baik komunikasi langsung secara personal contact maupun komunikasi melalui
media massa. Salah satu tugas Public
Relations ialah sebagai sumber informasi (source of information) dan sebagai saluran informasi (channel of information). Untuk itu Public Relations mengadakan sebuah information desk untuk melayani publik,
baik para karyawan maupun orang-orang luar. Untuk petugas pada information desk
perlu di tempatkan orang yang selain wajah menarik dan sikapnya ramah-tamah,
juga menguasai persoalan-persoalan yang bersangkutan dengan organisasi. Ia
harus mengetahui sejarah dan perkembangan organisasi, nama-nama pimpinannya,
hubungannya dengan badan-badan di luar, dan lain sebagainya. Jika ia tidak
dapat memberikan informasi kepada publik yang datang memintanya, ia harus bisa
menunjukkan orang yang bisa memenuhinya.
Seperti yang dikutif Onong Uchjana
Effendi dari Kolonel William. P. Nuckols
(Direktur kursus Public Relations
pada United State Army Air Forces)
dalam bukunya “Human Relations dan Public Relations” telah memberikan sebuah
ilustrasi kepada para tarunanya mengenai Public
Relations :
“Public Relations adalah cermin yang anda
pegang di depan organisasi anda, sehingga anda, organisasi yang anda wakili dan
public dapat melihat segala sesuatu yang terdapat pada cermin tersebut. Jika
cermin itu kotor , retak dan banyak goresan, akan merefleksikan pantulan
(image) yang rusak dari wajah Organisasi
anda yang sebenarnya. Akan tetapi apabila cermin itu bersih cemerlang, akan
terlihat bagaimana organisasi anda itu sebenarnya, terang dan jelas. Misalkan
pada wajah organisasi anda itu terdapat noda, apakah itu pribadinya,
kebijaksanaannya ataupun kegiatan yang dilakukannya, maka itu semua dapat dengan
mudah menyinggung perasaan publik. Cermin yang cacat tidak akan memperlihatkan noda-noda tadi. Dan
anda, demikian pula organisasi anda dan publik tidak akan mengetahui kesalahan
kesalahan yang ada. Sebaiknya cermin yang baik akan dapat menunjukkan perhatian
yang cepat untuk segera menghilangkan noda-noda tadi. (1993 :136)
Sehingga Public Relations dapat di ibaratkan cermin. Cermin ini harus di
jaga dan di pelihara sebaik-baiknya untuk tetap selalu bersih. Ini mengandung
arti bahwa Public Relations dan
petugas-petugasnya harus memelihara cermin itu tetap bersih cemerlang. Dengan
demikian Public Relations memberikan
citra yang baik mengenai perusahaan/organisasi yang diwakilinya
Selain itu, Public Relations
harus mengabdi kepada kepentingan umum adalah benar bahwa Public Relations
diangkat dan di beri upah oleh manajer, akan tetapi tugas dan pekerjaannya
ialah melayani publik, kepentingan umum.
Public Relations diadakan oleh
manajer untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Tugasnya ke dalam membina
hubungan yang harmonis antara manajer beserta stafnya dengan para karyawan,
mengusahakan agar para karyawan bekerja dengan senang dan merasa puas, meneliti
perasaan, kesulitan dan keinginan para karyawan. Tugasnya ke luar, membina
hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik ekstern, memperkenalkan
produksi, meningkatkan jumlah langganan dan sebagainya.
Public Relations adalah
perantara antara pimpinan organisasi dengan publik, baik publik intern maupun
publik ekstern. Publik mengetahui rencana kebijaksanaan, dan usaha usaha
pimpinan organisasi dari Public Relations.
Dalam pada itu pimpinan organisasi menyempurnakan rencananya, melakukan
kebijaksanaannya dan meningkatkan usaha-usahanya berdasarkan keadaan, perasaan,
harapan, keinginan publik, Dengan demikian maka Public Relations pada dasarnya berfungsi menghubungkan
publik-publik yang berkepentingan di dalam suatu perusahaan, Publik disini
merupakan bagian dari publik internal maupun publik eksternal. Hubungan dengan
publik intern merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan publik yang ada
di dalam perusahaan/organisasi.
Hubungan dengan publik intern diantaranya :
1.
Hubungan dengan karyawan (employee Relations)
Merupakan suatu kekuatan yang
hidup dan dinamis yang di bina dan di abadikan dalam hubungan dengan perorangan
sehari-hari di belakang bangku kerja dan harus senantiasa mengadakan kontak
pribadi (personal contact). Dengan
senantiasa berkomunikasi dengan mereka yakni mendatangi mereka dan
bercakap-cakap dengan mereka akan dapat di ketahui sikap, pendapat, kesulitan,
keinginan, harapan dan perasaannya.
2.
Hubungan dengan pemegang saham (Stockholder relations).
Merupakan salah satu faktor
terpenting bagi suatu organisasi kekaryaan seperti perusahaan. Besar kecilnya
modal menentukan besar kecilnya perusahaan dan berpengaruh pula kepada
usaha-usaha untuk memperkembangkannya, komunikasi dengan mreka dapat dilakukan
oleh Public relations Oficer sebagai
petugas yang sudah terbiasa dalam bidang itu. Komunikasi dengan para pemegang saham
dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya : menyatakan selamat kepda pemegang
saham yang baru, memberikan laporan, mengirimkan majalah organisasi, mengadakan
pertemuan.
Selain
hubungan publik intern, ada juga
hubungan dengan Publik Ekstern (External
Public Relations) yaitu suatu kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
yang berada di luar perusahaan/organisasi. Yang menjadi sasaran Public Realations adalah :
1.
Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations)
Merupakan kegiatan memelihara dan mengatur hubungan dengan pelanggan, sukses yang besar yang diperoleh suatu perusahaan ialah mendapatkan pelanggan, bukan penjualannya itu sendiri. Publik pelanggan yang jumlahnya banyak dan tempatnya tersebar luas itu, hanya dapat dicapai melalui media massa, dengan cara publisitas dan periklanan.
Merupakan kegiatan memelihara dan mengatur hubungan dengan pelanggan, sukses yang besar yang diperoleh suatu perusahaan ialah mendapatkan pelanggan, bukan penjualannya itu sendiri. Publik pelanggan yang jumlahnya banyak dan tempatnya tersebar luas itu, hanya dapat dicapai melalui media massa, dengan cara publisitas dan periklanan.
2.
Hubungan dengan para pemasok (Supplier Relation)
Yaitu memelihara dan mengatur
hubungan dengan para pemasok agar segala kebutuhan perusahaan dapat diterima
dengan baik
3.
Hubungan dengan Pers
(Press Relations)
Yang dimakud pers disini adalah pers
dalam arti luas yakni semua media massa baik media cetak maupun elektronik,
media masa tersebut banyak sekali bantuannya kepada organisasi kekaryaan untuk
mencapai publik yang tersebar luas.
4.
Hubungan dengan khalayak sekitar ( Community Relations)
Yaitu mengatur dan memelihara
hubungan yang bertempat tinggal di sekitar kompleks perusahaan/organisasi.
5.
Hubungan dengan pemerintah (Government Relations)
Yaitu mengatur dan memelihara hubungan
baik dengan pemerintah pusat daerah, dengan jawatan-jawatan resmi yang berhubungan
dengan kegiatan-kegiatan perusahaan.
Dengan demikian maka Public Relations pada dasarnya berfungsi
menghubungkan publik-publik yang berkepentingan di dalam suatu perusahaan,
Publik disini merupakan bagian dari publik internal maupun publik eksternal. Hubungan baik dengan publik internal dan
eksternal merupakan suatu strategi Public Relations dalam mencapai
tujuannya, salah satunya adalah meningkatkan citra perusahaan.
Seperti yang dikutif oleh Yosal
Iriantara dari Dr. Carter McNamara dalam bukunya “Manajemen Strategis Public Relations” membuat definisi yang lebih
menunjuk pada tujuan aktivitas Public
Relations adalah sebagai berikut :
“Public
Relations merupakan aktivitas
berkelanjutan untuk menjamin perusahaan memiliki citra yang kuat di
mata publik.”(2004: 44)
Dari definisi tersebut dapat
dilakukan suatu analisa bahwa peranan Public Relations merupakan fungsi
manajemen dan dalam struktur organisasi Public
Relations merupakan salah satu bagian atau divisi dari organisasi, karena
itu tujuan Public Relations sebagai bagian struktural organisasi tentu saja
tidak bisa lepas dari tujuan organisasinya sendiri, tujuan Public Relations jelas dan mutlak memberi sumbangan pada
objektif organisasi secara keseluruhan. Tujuannya yaitu
Mengupayakan dan
memelihara saling pengertian antara organisasi dan publiknya sehingga akan
berdampak pada perolehan citra, apakah perolehan citra itu positif atau negatif
tergantung dari bagaimana usaha seorang Public
Relation mengupayakannya.
Menurut Yosal Iriantara yang dikutif
dari Lesly dalam bukunya “Manajemen
Strategis Public Relations” mengenai tujuan Public Relations adalah :
Tujuan kegiatan Public Relations
adalah :
1. Prestise atau “citra yang
Favourable” dan segenap faedahnya
2. Promosi produk atau jasa
3. Mendeteksi dan menghadapi isu
dan peluang
4. Menetapkan postur organisasi
ketika berhadapan dengan publiknya
5. Good Will para karyawan atau anggota organisasi
6. Mencegah dan memberi solusi
masalah perburuhan
7. Mengayomi good will komunitas tempat organisasi jadi bagiannya
8. Good Will para Stakeholder dan konstituen
9. Mengatasi kesalahpahaman dan
prasangka
10.Mencegah serangan
11. Good Will para pemasok
12. Good Will pemerintah
13. Good Will bagian lain dari industri
14. Good Will para dealer dan menarik dealer lain
15. Kemampuan untuk mendapatkan
personel terbaik
16. Pendidikan publik untuk satu
titik pandang
17. Pendidikan publik untuk
menggunakan produk atau jasa
18. Good Will para customer
atau para pendukung
19. Investigasi sikap berbagai
kelompok terhadap perusahaan
20. Merumuskan dan membuat
pedoman kebijakan
21. Menaungi viabilitas
masyarakat tempat organisasi berfungsi
22. Mengarahkan perubahan
(2004 : 57)
Hal yang telah di sebutkan di atas
tersebut merupakan tujuan kegiatan Public
Relations yang pada gilirannya akan memberi manfaat terhadap organisasi.
Prestise atau Citra yang baik misalnya, akan memberi manfaat yang sangat besar
bagi organisasi, bahkan citra dan reputasi ini sering di sebut sebagai aset
terbesar perusahan. Karena itu, citra
dan reputasi mendapat perhatian yang sangat besar di setiap perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar